Advertisement
Serang. Infomasyarakat.com - Pemerintah Pusat mengintruksikan kepada pemerintah desa mendorong pada masyarakat desanya untuk memajukan program ketahanan pangan yang di ambil dari anggaran dana desa namun ada apa dengan pemerintah Desa Ketulisan saat menganggarkan anggaran dana desa tidak diduga tidak transparan disaat menyalurkan anggaran yang bersumber dari dana desa sekitar Tujuh puluh dua juta
(72000000) Untuk budidaya kambing itu tidak ada papan impormasi untuk di ketahui publik.
Mantan Rt wawan Ketua Kelompok Tani warga Desa Katulisan Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang saat di pintai keterangan awak media di kediaman rumahnya Selasa 14/01/2024 mengatakan.
"Ketua Poktan di Desa Katulisan cuman ada satu ya itu kami pak. Kami menerima program ketahanan pangan budidaya hewani untuk mengembangbiakkan kambing garut dan yang turun ke kandang kami kambing itu ada sebanyak tiga belas ekor (13) dari anggaran tujuh puluh dua juta.(72000000) Yang bersumber dari anggaran dana desa pak ."Jelasnya.
Untuk pengembang biakan yang kami tau itu sebanyak 20 ekor sedangkan yang kami terima itu 13 ekor berikut dari tiga ekor kambing tersebut ada yang sakit dan mati.
Kami pernah menanyakan kepada PJ Desa katulisan pak Kambing yang kami terima ada tiga belas ekor sedangkan inpormasi yang kami terima itu dua puluh ekor kami tidak mau nanti ada kesalahan pak."Ujarnya.
Dulu pak PJ desa katulisan pernah bilang tunggu aja nanti kurangnya mungkin nyusul, Kami menunggu kekurangan dari 7 ekor kambing tersebut sampai sekarang tidak ada dan kambing menurut dalam berita acara itu kambing garut namun yang kami terima kambing lokal pak bukan kambing garut."Tegasnya.
Masih di tempat yang sama awak media mengatakan dengan adanya anggaran sebesar tujuh puluh dua juta yang di keluarkan oleh pemerintah desa Katulisan untuk keperluan program ketahanan pangan hewani perkembang biakan kambing yang di terima ketua Poktan sebanyak 13 ekor itu patut kita pertanyakan uang sebanyak itu masa iya hanya untuk belanja dapat tiga belas ekor."Herannya.
Dengan adanya impormasi tersebut ini menjadi catatan dan jadi tanda tanya kemana sisa anggaran tersebut sedangkan kambing yang sudah di rencanakan itu kambing garut namun faktanya yang di terima sama pak Wawan ketua Poktan kambing lokal dan itu pun 13 ekor waktu di terima dari tiga belas ekor tersebut ada tiga ekor kambing yang tidak sehat bahkan sekarang sudah mati sisa yang ada sepuluh ekor
Menurut Keterangan ketua TPK. (Tim pelaksanaan kegiatan).rudi nanti saya akan sampaikan ke mantan pj sebelum nyah.
Kami berharap dari pihak pemerintah atau dinas terkait untuk segera melakukan audit terkait penggunaan anggaran menurut kami ada dugaan penyalah gunaan anggaran
(Red)