Advertisement
Serang, – Meski sudah dijaga dengan beberapa personil kepolisian dari Polres Serang yang ditempatkan di Pos Jaga Citeras.
Ternyata masih saja ada sopir nakal yang memaksa melintasi jalur jalan Cikande – Rangkasbitung paska kejadian kecelakaan tunggal yang menewaskan salah seorang warga Desa Cemplang hingga memicu warga lainnya bersama mahasiswa melakukan sweeping aksi turun ke jalan terhadap kendaraan angkutan tanah merah.
Dani Hamdani aktivis lingkungan Kecamatan Jawilan ketika ditemui wartawan pada rabu 11/12/2024 mengatakan. Hal ini butuh ketegasan pihak kepolisian yang sebelumnya sudah melakukan penyegelan terhadap beberapa kendaraan yang parkir sembarangan dibeberapa titik sepanjang jalur jalan Cirabit.
“Aparat Kepolisian yang berjaga di Pos pantau Citeras harusnya tegas menghalau kendaraan overload yang lewat ke jalur ini, kalau dibiarkan ya akan terus seperti ini malah akan memancing yang lain terus lewat dan parkir sembarangan lagi, apa perlu ada yang kehilangan nyawa lagi baru ada tindakan tegas?,” ujar Dani.
Seperti diketahui, sebuah kendaraan jenis dum truck yang bermuatan pasir melintas di jalan cikande rangkas bitung (Cirabit), pada siang hari sekira pukul 11:45 WIB, membuat sejumlah masyarakat merasa geram. mobil yang bermuatan pasir tersebut terlihat mengeluarkan material air bercampur pasir hingga berceceran di jalan dan menjadikan sepanjang jalanan tersebut licin.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat beranggapan bahwa diduga pelaku usaha galian memaksakan, padahal sudah di jaga oleh aparat kepolisian.
“sebelumnya telah terjadi aksi sweeping di jalan cikande Rangkasbitung, dan pada saat itu, masyarakat berharap kepada pemerintah terutama pihak kepolisian agar bisa menindak secara tegas. Harusnya mereka para pelaku usaha galian bisa mengargai jangan sampai terkesan memaksakan, kalau mobil besar seperti mobil pengangkut pasir itu kan ada jam oprasionalnya dan sistem pengangkutanya pun harus kering jangan menimbulkan air di sepanjang jalan, oleh karenanya kami dari aktivis bersama masyarakat sangat keberatan dan mohon kepada aparat kepolisian agar segera di tindak,” pungkasnya. (Red)